Langsung ke konten utama

Tantangan H31 : Kini Tradisi itu Aku Lakukan


Setiap momentum Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha keluarga kami terbiasa membuat hidangan ketupat, opor ayam, sambel goreng kentang, dan juga menu pelengkap lainnya. Mungkin untuk kaum muslim hal itu menjadi sebuah bentuk perayaan yang lazimnya disediakan di meja makan. Tapi bagi kami yang non muslim mungkin saja beberapa orang tidak sependapat dengan kami. Tapi disitulah keunikan dan keistimewaannya.

Mungkin teman-teman bertanya mengapa keluarga kami selalu ada tradisi seperti itu ? 
Sebenarnya alasannya tidak lain karena Ibuku berpikir teman-teman anaknya (tetangga) Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha meraka makan ketupat, masakan anak-anak kesayangannya tidak makan ketupat juga. Sebuah jawaban yang simpel namun sangat berkesan bagi kami anak-anaknya. Salah satu bentuk perhatian dan kasih sayang seorang Ibu untuk anak dan keluarganya.

Kini.. saat aku dewasa dan memiliki 2 anak, aku juga melanjutkan tradisi keluarga kami, yakni membuat ketupat, opor ayam, sambel goreng kentang dan lauk pendamping lainnya. Alasannya masih sama dengan jawaban Ibuku, aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anakku dan keluargaku (makan ketupat dan opor ayam di hari lebaran).

Jadi seperti biasanya H-1 perayaan Idul Fitri ataupun Idul Adha aku lazimnya ibu rumah tangga berburu bungkus ketupat, daging, sayur mayur dan bumbu-bumbu yang diperlukan. Tujuannya adalah agar sore atau malam saat tetangga kami sedang melaksanakan takbiran, anak-anak dan pak suami sudah bisa menikmati ketupat, opor ayam dan menu pendamping lainnya yang tersedia di meja makan. Tentu saja masakan ini dibuat dengan ketulusan dan kasih sayang seorang Ibu untuk anak dan keluarganya.

Selamat Hari Raya Idul Adha Kawan...

Gusti Mberkahi..

Bandung, 10 Juli 2022
ti2s_mratri

Sumber gambar : google 

Komentar

  1. Selamat hari raya idul adha bunda,

    BalasHapus
  2. Iya ,ketupat dan opor ayam buat selera makan nambah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bgt pak... Mantul.. selamat Hari Raya ya Idul Adha bpk..

      Hapus
  3. Keren...makanan kesukaanku opor,ketupat dkk.

    BalasHapus
  4. Kalo di tempat saya tradisinya daging kerbou dan gemblong Bu. Gemblong goreng cocol semur daging
    Nah kalo ketupat tradisi y 15 Romadhon.
    Jadi beda sendiri ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan H7 : Pahlawanku Seutuhnya Part 3

Dering ponselku berbunyi... Kulirik layar ponselku tertera nama orang yang aku sangat kenal. Kuangkat telepon itu, diseberang telepon ada suara lirih ibuku, namun tak jelas pembicaraannya, namun sempat aku tangkap intinya "mamah sakit". Seketika itu aku bangun dari tempat semula aku berbaring, dan mengajak suami serta kedua anakku untuk segera menyiapkan diri bergegas kerumah orang tuaku. Kebetulan saat itu hari Sabtu sore, cuaca mendung, dan kami semua ada di rumah. Suamiku tipe menantu yang sangat sayang pada mertuanya. Mendengar mertuanya sakit beliau segera mencari kunci dan memanaskan mobil. Seraya mengingatkanku membawa bawa baju ganti anak-anak. Akupun segera menarik tas jinjing, dan memasukkan baju ganti anak-anak kedalam tas yang aku bawa. Setelah mengunci pintu dan pagar rumah dan menyalakan lampu teras, kulihat anak-anak juga sudah ada di dalam sana, tak berapa lama mobil mulai melaju, membawa kami ke rumah orang tuaku. Untungnya jarak rumah kami dengan...

RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 26 PERTEMUAN KE-6

Tema             :  Menulis Buku Mayor Dalam 2 Minggu Narasumber   : Bpk. Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator        :  I bu Aam Nurhasanah Tak terasa kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 memasuki pertemuan ke-6, malam ini mengusung tema " Menulis Buku Mayor Dalam 2 Minggu " dengan narasumber Bpk. Prof. Richardus Eko Indrajit  narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri (ternyata beliau merupakan suami dari artis Lisa A. Riyanto, sungguh luar biasa) ,  didampingi moderator Ibu Aam Nurhasanah dari Cipanas, Kab. Lebak Banten yang juga merupakan alumni pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 8, namun karena kesibukkan beliau dan merasa kurang fokus mengikuti kegiatan, beliau mengulang kembali mengikuti pelatihan di gelombang 12 untuk memantapkan ilmunya d...

Resume Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 26 Pertemuan Ke-19

Tema.            : Pemasaran Buku Narasumber : Bpk. Agust Subardana, S.E., M.M Moderator.   : Bpk. Sigid Purwo Nugroho  Selamat malam para pegiat literasi... Kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 memasuki pertemuan yang ke-19 mengusung tema Pemasaran Buku . Ditemani moderator hebat Bpk. Sigid Purwo Nugroho menyapa kami di pukul 19.00 WIB, tanda kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI akan segera dimulai. Dan seperti biasanya grup dikunci agar kegiatan pelatihan secara daring ini bisa kondusif. Narasumber malam ini merupakan direktur marketing penerbit Andi Yogyakarta yang bernama Bpk. Agust Subardana, S.E., M.M yang sudah bergabung dengan penerbit Andi lebih dari 18 tahun lamanya,  (Woww... Luar biasa). Berikut CV yang beliau bagikan dalam kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25-26 malam ini. Sebelum kelas dimulai Bpk.  Sigid Purwo Nugroho selaku moderator mengingat par...