Langsung ke konten utama

Resume Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 26 Pertemuan Ke-22

Tema             : Menulis Di Kala Sakit
Narasumber : Bpk. Suharto, S.Ag., M.Pd
Moderator    : Ibu Helwiyah

Puji nama Tuhan...
Kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 memasuki pertemuan ke-22, disambut dengan sapaan akrab penuh semangat dari moderator cantik Ibu Helwiyah. Dan tak kalah bersemangatnya narasumber inspiratif malam ini yakni Bpk Suharto, S.Ag., M.Pd (Cing Ayo) yang siap berbagi ilmu dan pengalaman saat Menulis di Kala Sakit. Yukk... Kita simak CV beliau :

Cing Ato merupakan alumni belajar menulis gelombang 8 satu angkatan dengan bunda Aam, dandinyatakan tidak lulus, mengapa demikian? Sebenarnya jawabannya simpel karena tidak mengumpulkan resume kegiatan belajar menulis PGRI, yang merupakan prasyarat utama kelulusan pelatihan belajar menulis PGRI. Alasannya tidak lain karena Waktu mengikuti pelatihan gelombang 8 beliau sedang sakit hingga sekarang. 

Pertanyaan lain yang muncul dalam benak kami peserta pelatihan, mengapa alumni yang tidak lulus bisa jadi narasumber di kegiatan pelatihan belajar menulis? Pastinya karena beliau punya daya tarik tersendiri dalam kegiatan menulis terlepas dari keterbatasan beliau menyelesaikan resume Pelatihan agar bisa lulus karena beliau sedang sakit.

Cing Ato membagi kegiatan malam ini menjadi 4 sub, diantaranya:
1. Awal Menulis
Ada dua yang melatar belakangi Cing Ato dalam menulis :
a. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar sekitar tahun 2016, Cing Ato menjadi walikelas, setiap minggu ada kegiatan literasi, siswa diharusnya membawa buku apa saja ke dalam kelas. Cing Ato sangat menyukai buku tentang pendidikan dan motivasi.

b. Kebuntuan dalam menulis
Cing Ato saat itu merupakan PKS kurikulum sekolah, beliau melakukan evaluasi administrasi pembelajaran misalnya RPP, ternyata dalam pelaksanaannya dilapangan banyak guru-guru yang hanya copy paste RPP dari orang lain (awal dan akhir RPP tidak nyambung) Untuk itu cing Ato berinisiatif membuat buku panduan membuat administrasi pembelajaran yang mudah dimengerti oleh guru-guru.

Dari latar belakang itu beliau terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah beliau isi dengan mengikuti pelatihan hntuk melengkapi kemampuan beliau dalam membuat buku panduan.

Cing Ato pada akhir tahun 2016, selama 3 hari 2 malam di wisma UNJ Universitas Negeri Jakarta. Beliau bertemu dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya. Berikut dokumentasi yang beliau bagikan di kelas pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 pertemuan ke-22 malam ini :
Tidak berhenti disitu saja beliau pun ikut pelatihan menulis yg disponsori oleh KSGN
Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber tingkat nasional media guru.
Dari sini melahirkan buku antologi perdana beliau yang berjudul Bukan Guru Biasa.

Diakhir 2017 beliau ikut pelatihan menulis media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam di hotel sangga buana.

Dari sini segudang pengalaman beliau, akhirnya beliau menulis sebuah buku solo perdana dengan judul Mengejar Azan, sebuah buku perdana beliau abadikan lewat lukisan kanvas dan di letakkan di depan meja beliau saat sedang mengetik sebagai mood booster bagi beliau untuk berkarya.
2. Menulis di Kala sakit
Berikut kisah Cing Ato menulis di Kala sakit :
Hari itu tiba-tiba badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaan beliau. Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua, mulai ujung kaki sampai ujung rambut, hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori.

Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah saya tertarik sejak itu suara saya hilang sampai 4,5 bulan, nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit.

4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa. Seluruh tubuh ini penuh dengan selang. Teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit. Kisah ini bisa dibaca di GBS Menyerangku.
Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit. Selama 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa saya lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,". Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh ini mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku

3. Alat, waktu, dan kondisi menulis
Cing Ato pun kembali menceritakan alat, waktu, dan kondisi beliau menulis di kala sedang sakit.

Suatu hari HP istri berdering, saya pinta ART untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu saya sentuh ternyata bisa menggunakan HP kembali.
Babak baru dimulai ....
Saya minta diambilkan HP yg tak pernah saya lihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati, kemudian beli nomor baru. Sejak itu saya lacak Facebook saya, cukup tiga hari baru ketemu password.

Cing Ato dalam hati berkata apa yang bisa saya lakukan dan bermanfaat untuk orang banyak, hanya menulis itu yang beliau bisa.
Akhirnya setiap hari saya menulis. Menulis apa? Menulis apa yang saya derita. Saya posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu saya selipkan kalimat motivasi. Sampai teman Om Jay membaca artikel yang saya buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah orang lain atau dirinya sendiri. Om Jay pun menghubungi saya lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak saya untuk ikut pelatihan gelombang. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan saya semakin banyak nutrisinya, Karena langsung saya terapkan. Dengan sisah tenaga yang ada saya berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan

Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaringSejak itu saya terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit.
Beberapa desain cover buku desain karya Cing Ato yang luar biasa kerennya : 
4. Hasil dari menulis
Cing Ato juga menjelaskan beberapa keuntungan dari kegiatan menulis, diantaranya :
- Bisa mendesain cover buku
- Bisa melayout buku
- Kedatangan YouTuber
- Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
- Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
- Mendapatkan Penghargaan
- Mendapatkan uang
- Mendapatkan teman
- Net working
- Mudah naik pangkat
- Dan bisa jadi narasumber

Cing Ato walau dalam keadaan sakit, beliau dapat menghasilkan banyak karya. Dalam keterbatasan bukan halangan untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Terima kasih banyak cing ato sudah membuka mata hati kami dengan perjuangan dan semangat untuk tetap menulis dalam keadaan berbaring.

Intisari kegiatan tanya jawab pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 pertemuan ke-22 sebagai berikut.

P1
Assalaamu'alaikum Cing.
Izin bertanya Cing, saya Yandri Novita Sari, gelombang 25
Salam hormat untuk Cing🙏 Saya malah malu dengan diri saya. Badan masih sehat tapi masih malas dalam menulis 😢. Sedangkan Cing, masyaallah luar biasa
1. Cing, apa faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?
Jawab : 
a. Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi.
b. Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri.
c. Faktor ketiga, menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala

2. Cing tentu untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.
Jawab : Untuk menulis tidak ada kendala yang berarti, karena saya menulisnya dengan gawai.

3. Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?
Jawab : Pasti ada yang nyeleneh, tidak banyak hanya sekitar 3 orang dari 1000 pembaca. Bagaimana cara menyikapinya? Cukup ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun dia telah membaca tulisan kita. Lihat saja ke dalam jangan keluar artinya jangan berburuk sangka dahulu

4. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?
Jawab : Yg sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng 

P2
Assalamualaikum, sy Sita dari Malang. Sy BM gel. 26
Mohon ijin bertanya
1. Apa saja yang menguatkan Cing Ato hingga bisa sembuh dan bisa  kembali mengajar?
Jawab : Jangan suka mengeluh apa yang terjadi pada diri. Nikmati saja apa yang Tuhan beri. Tuhan tidak akan membebani makhluknya di atas kemampuannya.

2. Apa saja yang Cing Ato tuliskan sedangkan secara fisik sedang proses pemulihan
Jawab : Afirmasi diri dengan afirmasi positif. Saya buat afirmasi "Suharto pasti sembuh" 

3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.
Jawab : 
a. Ingat siswa dan siswi di madrasah/sekolah
b. Beliau menulis yang beliau bisa, kuasai, dan alami, beliau juga sudah menulis dalam bentuk Memory, motivasi, cerpen, roman, puisi, pantun. Insya Allah, nanti baru yang ilmiah
c. Untuk mengatasi kejenuhan. Lihat YouTube, tiktok, dan keluar sebentar.Jika terjadi kebuntuan, Cing Ato baca buku, lihat YouTube, tiktok, dan tulisan-tulisan orang lain.

P3
Assalamu alaikum, bapak suharto kenalkan saya indaryati dari Temanggung, Subhanallah Alhamdulillah astagfirullah, sungguh motivasi dan semangat yang luar biasa ilmu pertama yang saya dapatkan, Bpk yang sakit saja  produktif, kenapa yang sehat sehat kalah produktif dengan bapak.
Pertanyaan saya : 
1.Apa yang bisa tetap membuat tegar dan menjaga semangat untuk tetap menulis ?
Jawab : 
a. Cing Ato ingin menjadi kebanggaan anak-anak, murid-murid, dan teman-temannya
b. Agar ilmu yang Cing Ato miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya.
c. Menulis adalah salah satu ladang pahala.

2. Apakah bapak mengedit naskah calon buku sendiri? 
Jawab : Sebelum Cing Ato serahkan ke penerbit dan editor. Terlebih dahulu saya sudah buat layout-nya dan juga mengedit tulisan bisa dua sampai tiga kali. Jadi editor dan penerbit hanya sifatnya menyempurnakan. Mungkin saya 80 % dan 20 % mereka.
3. Saya pingin membeli buku bapak bolehkah? 
Jawab : Untuk membeli buku karya Cing Ato dapat langsung menghubungi beliau melalui Japri.

P4
Assalamualaikum Cing Ato. Saya nangis nih baca ceritanya Cing Ato. Dan saya salut luar biasa sama Cing Ato. Saya bu Elmi dari Riau  Cing , mau Bertanya. Penasaran sama Ilmunya Cing Ato dan semangatnya Cing Ato. Ini Cing Pertanyaan saya. Maaf Cing lumayan banyak. Biar banyak juga dapat ilmunya dari Cing Ato.

1. Kiat apa yang harus dilakukan oleh penulis saat dia sedang berada dalam keadaan sakit, agar dia tetap bisa menulis ?
Jawab : Kiat : semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa  mewujudkan sesuatu yang mustahil.

2. Bagaimana cara mengatasi kurang percaya diri dalam menulis ?
Jawab : Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.

3. Bagaimana cara mengatasi krisis ide dalam menulis ?
Jawab : Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya

4. Bagaimana cara mengatasi keinginan yang kurang dalam menulis ?
Jawab : Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.

5. Bagaimana cara mengatasi sikap pesimis dalam menulis ?
Jawab : Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.

6. Bagaimana cara mengatasi bad mood dalam menulis.
Jawab : Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal... maka itu,....... Represing dahulu.....agar presss

P5
Assalamualaikum Bapak Suharto. Selamat Malam.
Rumiati MAN kota palangkaraya gel 25 ,
Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Alloh karena raya takjub dan syukur mengenalv Bapak malam ini. Bapak seorang yang Tangguh, pantang menyerah, selalu ikhtiar. Dan yang pasti Allo sangat sayang kepada Bapak. 
Yang saya ingin tanyakan, 
1. Dasar apa yang membuat Bapak, memiliki niat dan kekuatan yang dahsyat sehingga bapak dapat menulis di kala kondisi belum pulih benar?
Jawab : Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak. Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai. Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.

2. Apa yang bapak pikirkan saat menulis, sehingga sukses sampai saat ini?
Jawab : Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai.

3. Tema-tema apa yang bapak tulis pada saat itu?
Jawab : Tema : Perjalanan hidup pribadi, Kepribadian hidup, Percintaan (novel), budaya Betawi, dll.

P6
Assalamualaikum... 
Saya perkenalkan saya Lilis dari gelombang 26 
1. Bagaimanacaranya supaya kita dengan mudah menjadi seorang penulis dengan semangat?
Jawab : Semua kembali kepada niat. Banyak membaca , dan terus menulis yang kita bisa dan kuasai.

2. Bagaimana cara menulis yg baik sesuai dengan  yg kita tulis ?
Jawab : Semua yang kita tulis itu baik, sepanjang tulisan kita mempunyai ruh. Bisa menggerakkan orang lain untuk berbuat.

Closing Statement dari Cing Ato :
Terima kasih banyak Cing Ato atas pembelajaran yang luar biasa tentang rasa syukur atas nikmat sehat, belajar untuk mengisi waktu bermanfaat dan mengembangkan produktifitas dalam keterbatasan fisik serta menjadi inspirasi bagi kita semua, betapa waktu dalam sehat sangat berharga. Amin..

Salam sukses dan salam literasi
Gusti Mberkahi

Bandung, 6 Juli 2022
ti2s_mratri



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan H7 : Pahlawanku Seutuhnya Part 3

Dering ponselku berbunyi... Kulirik layar ponselku tertera nama orang yang aku sangat kenal. Kuangkat telepon itu, diseberang telepon ada suara lirih ibuku, namun tak jelas pembicaraannya, namun sempat aku tangkap intinya "mamah sakit". Seketika itu aku bangun dari tempat semula aku berbaring, dan mengajak suami serta kedua anakku untuk segera menyiapkan diri bergegas kerumah orang tuaku. Kebetulan saat itu hari Sabtu sore, cuaca mendung, dan kami semua ada di rumah. Suamiku tipe menantu yang sangat sayang pada mertuanya. Mendengar mertuanya sakit beliau segera mencari kunci dan memanaskan mobil. Seraya mengingatkanku membawa bawa baju ganti anak-anak. Akupun segera menarik tas jinjing, dan memasukkan baju ganti anak-anak kedalam tas yang aku bawa. Setelah mengunci pintu dan pagar rumah dan menyalakan lampu teras, kulihat anak-anak juga sudah ada di dalam sana, tak berapa lama mobil mulai melaju, membawa kami ke rumah orang tuaku. Untungnya jarak rumah kami dengan...

RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 26 PERTEMUAN KE-6

Tema             :  Menulis Buku Mayor Dalam 2 Minggu Narasumber   : Bpk. Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator        :  I bu Aam Nurhasanah Tak terasa kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 memasuki pertemuan ke-6, malam ini mengusung tema " Menulis Buku Mayor Dalam 2 Minggu " dengan narasumber Bpk. Prof. Richardus Eko Indrajit  narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri (ternyata beliau merupakan suami dari artis Lisa A. Riyanto, sungguh luar biasa) ,  didampingi moderator Ibu Aam Nurhasanah dari Cipanas, Kab. Lebak Banten yang juga merupakan alumni pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 8, namun karena kesibukkan beliau dan merasa kurang fokus mengikuti kegiatan, beliau mengulang kembali mengikuti pelatihan di gelombang 12 untuk memantapkan ilmunya d...

Resume Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 26 Pertemuan Ke-19

Tema.            : Pemasaran Buku Narasumber : Bpk. Agust Subardana, S.E., M.M Moderator.   : Bpk. Sigid Purwo Nugroho  Selamat malam para pegiat literasi... Kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 26 memasuki pertemuan yang ke-19 mengusung tema Pemasaran Buku . Ditemani moderator hebat Bpk. Sigid Purwo Nugroho menyapa kami di pukul 19.00 WIB, tanda kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI akan segera dimulai. Dan seperti biasanya grup dikunci agar kegiatan pelatihan secara daring ini bisa kondusif. Narasumber malam ini merupakan direktur marketing penerbit Andi Yogyakarta yang bernama Bpk. Agust Subardana, S.E., M.M yang sudah bergabung dengan penerbit Andi lebih dari 18 tahun lamanya,  (Woww... Luar biasa). Berikut CV yang beliau bagikan dalam kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25-26 malam ini. Sebelum kelas dimulai Bpk.  Sigid Purwo Nugroho selaku moderator mengingat par...