- Bentuk : Bentuk baris - bait
- Diksi : Pemilahan kata indah dan memiliki kekuatan makna
- Majas : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati pemikir
- Rima : Persamaan bunyi di baris / akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi
4. Berdasarkan jenisnya puisi dibagi 2, yaitu : puisi lama dan puisi baru
5. Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 bait, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), dan banyak suku kata dalam tiap baris.
Ciri- ciri puisi lama :
- Tidak diketahui nama pengarangnya
- Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisa
- Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait
Contoh puisi lama :
- Mantra, dapat diartikan sebagai ucapan yang dipercaya mengandung kekuatan ghaib
- Pantun, merupakan puisi yang bercirikan bersajak a b c d, setiap bait terdiri dari 4 baris dan ditiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran sedangkan 2 baris lainnya sebagai isi.
- Seloka, yaitu pantun yang berkait atau bertautan
- Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atay 10 bari
- Puisi baru yaitu puisi yang tidak terikat dengan aturan
6. Puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi baru :
- Memiliki bentuk yang rapidan sistematis (sama)
- Persajakan akhir yang teratur
- Menggunakanpola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
- Sebagian besar puisi sempat seuntai (baris)
Jenis-jenis puisi baru diantaranya :
- Balada (puisi kisah/cerita)
- Himne (puisi pahlawan, ketuhanan)
- Ode (puisi sanjungan)
- Epigram (puisi kehidupan)
- Romansa (puisi percintaan)
- Elegi (puisi sedih)
- Satire (puisi sindiran)
Materi hari ini sungguh luar biasa, kembali mengingatkan saya pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa SMP, terlintas dalam pikiran guru Bahasa Indonesia saya Ibu Dahlia, BA yang juga terampil dalam membuat puisi, dan sangat menginspirasi saya untuk terus belajar membuat puisi. (semoga beliau masih sehat dan tetap bersemangat dalam berkarya. Amin..)
Ada hal yang berbeda di kelas online malam ini, ada tantangan untuk membuat puisi yang dishare di grup WA Belajar Menulis. Peserta sangat antusias merespon tantangan yang diberikan narasumber dan moderator, terlihat ada 13 puisi karya peserta pelatihan yang sangat bagus.
Saya pun tertantang untuk buat sebuah coretan sebuah puisi.
Puisi Kehidupan
Ombak di pantai saling berkejaran
Laksana sebuah ajang pertandingan
Akan ada yang menang atau kalah
Untuk sebuah hadiah yang menanti disana
Sejenak aku terpaku dalam keadaan
Membawaku terbang dalam lautan asa
Asa yang tak akan pernah padam
Seperti api yang bergelora di dalam dada
Oh Tuhan...
Akhirnya aku tahu sekarang
Jatuh, bangun itu biasa dalam hidup
Tak perlu Takut dan bimbang
Niatkan dalam hati
Aku harus bangkit, berdiri, dan berjalan
Sejuta harapan muncul dihadapan
Hanya doa dan ikhtiar jadi jawaban
Titis Madyaning Ratri
Bandung, 27 Mei 2022
Kelas online ini akhirnya ditutup dengan penguatan dari narasumber Ibu E. Hasanah, M.Pd agar kita tetap menjaga gairah untuk tetap belajar dan belajar agar menjadi penulis yang hebat dengan melakukan 3M yaitu menulis, menulis, dan menulis.
Terimakasih untuk narasumber ibu E. Hasanah, M.Pd dan moderator Bpk. Dail Ma'ruf yang sudah berbagi ilmu untuk kami semangat dalam menulis.
Salam sukses dan salam literasi
Gusti Mberkahi
Bandung, 27 Mei 2022
ti2s_mratri
Resume nya lengkap dan komunikatif... Semangat... Salam literasi 🙏🙏🙏
BalasHapusTerimakasih Miss.. semangat belajar menulis bersama... Salam literasi juga
BalasHapusFokus pada point' point' penting. Saya suka resumenya Bun
BalasHapusTerimakasih 🙏 salam literasi..
HapusMantap bunda, resumenya keren 👍
BalasHapusTerimakasih bunda.. salam literasi
Hapus