Puji Tuhan...
Hanya itu yang bisa saya ungkapkan dari hati saya yang paling dalam. Mengapa demikian?
Karena diawal pendemi covid-19 (Bulan Maret Tahun 2020) saya diijinkan Tuhan untuk mengalami sebuah pengalaman berharga. Kejadian yang mungkin untuk sebagian orang hanya hal yang sepele tapi untuk saya ini sebuah pengalaman indah yang tak mungkin dilupakan seumur hidup.
Berawal dari kesusupan (dalam bahasa sunda kasura) yang saya anggap hal sepele berujung menjadi perkara yang besar, karena secara kasat mata tidak terlihat ada benda kecil terselip di ujung jari manis tangan kiri saya. Namun setelah 3 hari, saya merasakan badan saya meriang, pak suami sebagai suami siaga kemudian mengantar saya untuk pergi berobat ke klinik yang letaknya tak jauh dari rumah.
Singkatnya berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter hanya mendiagnosis sebagai peradangan biasa. Dokter pun hanya memberi obat antibiotik dan obat oles, tapi ternyata obat yg diberikan dokter ternyata tidak berdampak apa-apa untuk peradangan yang saya alami, bahkan saya semakin meriang, tidak bisa tidur, dan parahnya 2 ruas jari saya semakin membiru, dan muncul abses pada bagian peradangan.
Saya pun memutuskan untuk kembali ke klinik untuk konsultasi. Dokter jaga saat itu menutuskan fix..! harus ada tindakan operasi kecil untuk mengeluarkan abses (dengan posisi tangan membiru ditekan dan ditarik sekuat tenaga tanpa obat penahan rasa sakit untuk mengeluarkan nanah pada jari manis kiri saya) saya pun menjawab tantangan dokter dengan menjawab, "baik dok, terserah dokter yang penting saya bisa sehat kembali". Dan tenyata... rasanya luar biasaa nikmatnya! (Hiks...!)
Dokter dengan tangan terampilnya abses pada pada jari manis kiri saya dicongkelnya, rasanya pasti "Wowww... Nikmat !" setelah itu dikeluarkannya semua nanah dari jari saya, kemudian dokter memberikan suntikan anti tetanus untuk tindakan pencegahan terjadinya tetanus, sehubungan ada benda (serpihan kayu lemari) yang masuk ke jari manis kiri saya.
Ternyata.. ini semua baru tahap awal ... Mengapa itu bisa terjadi ?
3 hari pasca operasi kecil saya diharuskan kontrol ke klinik kembali untuk memeriksa jahitan bekas operasi kecil, tapi apa yang terjadi saat perban dibuka ???
Taaaraaaa.... Jari bekas hasil jahitan saya ternyata mengalami infeksi dan harus segera dibuka kembali jahitannya (padahal jahitan belum kerin.) untuk mengeluarkan nanah yang ada, jangan ditanya soal rasanya, pasti nano-nano seperti 1 permen dengan berbagai rasa didalamnya. kemudian kembali diperban setelah memastikan luka bekas tindakan operasi kecil sudah bersih dari nanah. Tak lupa dokter memberikan obat penahan rasa sakit, dan 2 macam antibiotik yang diminum setiap 8 dan 12 jam sekali.
Babak baru pun dimulai...
Efek pemberian antibiotik 2 macam ternyata tubuh saya tidak kuat. Alhasil, saya yang tidak memiliki riwayat sesak nafas mengalami sesak nafas dan nyeri pada dada sebelah kiri. Saya hanya bisa berdoa agar Tuhan memberikan petunjuk untuk jalan kesembuhan saya. Akhirnya saya memutuskan mengakhiri konsumsi obat secara medis dan beralih ke pengobatan secara herbal.
3 Minggu saya hampir tidak bisa tidur nyenyak tiap mlm, karena tubuh terasa meriang. Adanya kebijakan WFH jujur membuat saya kerja extra. Krn posisi badan saya yang kurang sehat. Tapi puji Tuhan seiring berjalannya waktu, Tuhan pulihkan kesehatan saya sedikit demi sedikit, saya mulai bisa beraktifitas, dan mulai bisa beraktifitas secara normal. Setelah 7 minggu berlalu akhirnya saya bisa sehat seperti sediakala.
Terlebih semakin mengucap syukur untuk lawatan Tuhan dalam kehidupan saya pribadi. Saya banyak belajar dari pengalaman ini bahwa SEHAT itu berkat luar biasa yg sudah Tuhan beri untuk kita. Jangan pernah menyepelekan hal kecil karena bisa berdampak BESAR.
Mau tahu pengobatan herbal yang saya lakukan, simak di tantangan menulis OmJay selanjutnya yaa....
Salam sehat, salam sukses, dan salam literasi
Gusti Mberkahi
Bandung, 5 Juli 2022
ti2s_mratri
Ya kadang benda kecil kayu suka masuk jari ,namun sulit untuk di keluarkan mang sedikit sih rasa sakitnya ,semoga cepat sembuh bu
BalasHapusAmin.. betul pak, terima kasih sudah berkunjung. Salam literasi 🙏
Hapus